sebelum dioperasikannya jembatan
suramadu , arus lalu-lintas
Bangkalan -Surabaya masih tidak terlalu lancar, tapi setelah dioperasikannya
suramadu arus lalu-lintas
Bangkalan -Surabaya menjadi lebih cepat, dengan begitu mobilitas masyarakat
Bangkalan lebih cepat, terutama untuk kawasan
Bangkalan timur yang dekat dengan akses dengan jembatan
suramadu , di jalan akses
suramadu mulai banyak pengusaha yang menancapkan bisnis mereka di
Bangkalan , mulai dari resort dan pernak-pernik oleh-oleh khas Madura,
Bangkalan sendiri mulai berbenah diri dalam pembangunan, tata letak di
Bangkalan mulai di atur cukup rapi , dengan dipindahkannya pasar bangkalan ke daerah jalan ring-road membuat pusat kota
Bangkalan menjadi sedikit rapi walau masih ada pedagang kaki lima yang berjualan dipinggiran alun-alun kota
Bangkalan , di ujung selatan
Bangkalan ada mega proyek yang juga membutuhkan cukup waktu yang lama untuk membuat sebuah pelabuhan peti kemas yang terletak di kecamatan Socah-
Bangkalan , pelabuhan ini dibuat untuk mengatasi kebutuhan para pelaku forwading dikarenakan pelabuhan tanjung perak sudah tidak kuat menampung begitu banyaknya kapal yang masuk, dalam beberapa tahun ini saja proses pengerjaannya masih sampai pada pengurukan tanah. Sementar di jalan ring road sendiri
Bangkalan mendirikan sebuah mall, sebuah tempat yang sangat disukai orang-orang, mulai dari yang ingin berbelanja sampai pada orang yang cuma ingin jalan-jalan, bersebelahan dengan mall terdapat pasar baru
Bangkalan yang menampung pedagang-pedagang tradisional, untuk pariwisata sendiri
Bangkalan memiliki wisata religius, yakni makam
KH.Kholil Bin Abdulatif yang merupakan gurunya para ulama di Madura yang begitu tersohor di bumi nusantara , untuk wisata pantai
Bangkalan sendiri memiliki pantai siring kemuning yang terletak di utara
Bangkalan , pantai siring kemuning ini masih belum dimaksimalkan oleh P
emkot Bangkalan, mulai dari prasarana dan promosi serta pemeliharaannya, dengan dimulainya pembangunan di
Bangkalan harus disertai SDM yang memadai dan tidak lupa pemeliharaan akhlak , karna dengan makin banyaknya pembangunan di
Bangkalan makin banyak pula pendatang dari berbagai daerah yang banyak membawa ragam khas,agama dan sebagainya, Madura yang dikenal sangat kental agama Islamnya tidak boleh terkikis dengan makin banyaknya pembangunan karna agama Islam adalah jati diri dari warga Madura khususnya
Bangkalan yang di tengah kotanya terdapat pondok pesantren.